Tuesday, April 16, 2013

CARA TEPAT MEMILIH ASURANSI KENDARAAN



                 Apabila anda sedang merencanakan untuk mengasuransikan kendaraan anda maka ada baiknya terlebih dahulu memperhatikan tip-tip berikut ini.
         Pada saat kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia tumbuh dengan pesat, sehingga kemacetan pun terjadi di mana-mana. Baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. Dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang terus meningkat, maka resiko terjadinya benturan dan kecelakaan di antara kendaraan itu semakin besar, baik itu karena human error atau technical error. Oleh karena itu perlu kiranya bagi pemilik kendaraan untuk mengasuransikan kendaraan mereka, sehingga apabila terjadi resiko kecelakaan, beban yang ditanggungnya tidak semakin berat. Apalagi jika kendaraan tersebut dimiliki secara kredit.
             Di samping resiko kecelakaan, juga kendaraan saat ini rentan terhadap aksi curanmor. Apalagi para maling mobil atau motor di negeri kita sangat pintar dalam melakukan aksinya. Ini semua menjadi alasan perlunya mengikuti program asuransi kendaraan bermotor.
         Namun biasanya perusahaan lesing sudang menyertakan dalam paket mereka bea asuransi, sehingga hal itu cukup bagi pemilik sementara sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan yang terjadi.
Hampir semua perusahaan asuransi menyediakan produk asuransi kendaraan sehingga calon nasabah bisa jadi bingung dalam menentukan pilihan mereka. Untuk itu pada tulisan ini kami tampilkan beberapa kriteria yang dapat dijadikan patokan dalam memilih asuransi kendaraan bermotor, yaitu:
1.     Jangan hanya terpaku pada tarif premi murah. Namun hendaknya difokuskan pada pelayanan dan benefit serta kemudahan dalam klaim.
2.     Mempelajari paket asuransi kendaraan yang ditawarkan, terutama yang menyangkut skop jaminan sampai seberapa banyak.  Mengenai luas jaminan ini harus disesuaikan kemampuan dan kebutuhan calon nasabah.
3.    Perhatikan jaringan perusahaan asuransi yang bersangkutan. Hal ini menyangkut kantor cabang, bengkel rekanan dan lain-lain, sehingga begitu ada klaim tidak menunggu lama guna memperbaiki kendaraan atau melaporkan kendaraan yang hilang.
4.    Bisa ditanyakan lebih dahulu kemudahan, fasilitas atau nilai tambah apa yang bisa diperoleh bila membeli polis di perusahaan itu. Misalnya, apakah ada mobil derek, mobil pengganti atau hotline service, jasa montir, mobil ambulans dan lain sebagainya. Dan, yang tak kalah pentingnya adalah kemudahan untuk melakukan perubahan-perubahan serta kemudahan dalam bertanya.
5.    Bonafiditas perusahaan harus menjadi pertimbangan, sebab jangan sampai ketika mengklaim dipersulit, tidak punya bengkel rekanan , kondisi keuangan parah, dll.
Disarikan dari berbagai sumber
               

Wednesday, April 10, 2013

Ayo Merubah Pola Pikir Kita Tentang Asuransi


merubah pola pikir tentang asuransi
ayo berasuransi

                 Kebanyakan masyarakan awam Indonesia cendrung tidak bersikap realistis. Entah itu karena pengaruh dogma dan tradisi yang ditanamkan para orang tua dan leluhur, atau karena tidak memiliki planning dalam kehidupannya. Walau kini sebagian kecil masyarakan sudah mulai bersikap kritis dan menjalani hidup secara disiplin, terencana dan visioner ke depan.
                Kelompok pertama, perlu mendapatpakn bimbingan dari Pemerintah, tokoh masyarakat maupun NGO/ LSM agar mampu hidup secara terencana dan terarah menuju suatu masa depan pribadi, keluarga dan masyarakat yang lebih afdal dari aspek spiritual, material maupun social. Sebab jika tidak mau dibawa ke mana bangsa ini ke depan, dan apakah masyarakat mayoritas itu akan terus dibiarkan hidup dalam keterbelakangan dan menjadi beban pemerintah?
                Kelompok kedua, perlu ditingkatkan kesadaran social dan kebangsaannya agar turut peduli dan menggandeng tangan ke lompok pertama menuju kehidupan yang lebih berkualitas. Mereka hendaknya tidak hidup ekslusif. Tidak hanya berpikir dalam skop individu dan keluarga, tetapi juga dalam skop kemasyarakatan dan kebangsaan.
                Sehubungan dengan asuransi, target market kepada kelompok kedua lebih mudah untuk di approach karena mereka telah memiliki pola pikir yang rasional, puturistik dan pragmatis. Di samping mereka memiliki rata-rata income yang mencukupi, bahkan lebih dari cukup, mereka juga menginginkan keluarga mereka mendapatkan jaminan pendidikan, material dan masa depan yang baik atau lebih baik. Tinggal sedikit langkah yang diperlukan untuk mengingatkan mereka kembali akan perlunya, bukan pentingnya, asuransi bagi dirinya, keluarganya, bahkan koleksi kesayangannya. Tentu sekali, karena mereka lebih rasional, marketer asuransi perlu dalam mempresentasikan produk asuransi yang ditawarkan lebih menonjolkan benefit dan kemudahan dalam prosedur klaim.
                Sedangkan terhadap kelompok pertama, meskipun banyak di antara mereka yang memiliki income lebih dari cukup, namun karena pola pikir mereka yang cendrung apatis terhadap asuransi, di samping dogma keagamaan yang berkaitan dengan takdir dan rezki, sudah tercekoki dan mungkin mengakar di dalam pikiran mereka, maka sikap mereka ini tidak begitu antusias merespons tawaran asuransi. Mereka biasaya mengatakan: "Ah, bagaimana nanti aja!. Rezki, jodoh, maut dan nasib , sudah ditentukan!."
                Dogma seperti ini sering disalah artikan, dan cendrung disikapi dengan kepasrahan tanpa dasar. Padahal agama menganjurkan untuk berusaha menghindari resiko, celaka, dosa dan hal-hal negative, dan melakukan kebajikan, hal-hal positif dan bermanfaat, serta mempersiapkan masa depan. Dalam kaitan ini, usaha itu diganjar dengan pahala atau dosa, tergantung apa resiko yang diakibatkannya.
                Bahakan di dalam Islam, manusia diperintahkan untuk mempersiapkan masa depan bagi keluarganya dan tidak diinginkan pribadi-pribadi meninggalkan keluarganya dalam keadaan lemah. Dalam kaitan ini, berasuransi termasuk salah satu bentuk mempersiapkan masa depan bagi keluarga, baik itu berupa asuransi jiwa, asuransi resiko, asuransi pendidikan maupun lain-lain. Oleh karena itu ayo kita merubah pola pikir kita tentang asuransi.

Wednesday, April 3, 2013

Cara Dan Keuntungan Menjadi Agen Asuransi Prudential



            Perusahaan Asuransi Prudential adalah sebuah perusahaan Asuransi kelas dunia yang berpusat di Inggris namun beroperasi di banyak negara, termasuk Indonesia.
agen asuransi prudential
Agen Asuransi Prudential
Salah satu faktor yang membuat Perusahaan Asuransi Prudential ini berkembang pesat, ialah sistim marketing yang diterapkannya, yaitu memberikan profit sharing kepada agen-agennya, baik individual agency maupun company agency, di samping tentunya produk-produknya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan klaim yang "tidak njelimet". Ini pula yang membuat asset Perusahaan Asuransi Prudential terus meningkat dan solid. Salah satu assetnya berupa gedung yang berdiri Megah di kawasan paling elite di Jakarta, yaitu di Jl Jedn Gotot Subroto. Dan Perusahaan Asuransi Prudentian ini membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun yang mau menjadi Agen Asuransi Prudential.

Keuntungan Menjadi Agen Asuransi Prudential
1.      Anda bisa mengatur waktu kerja sesuka anda.
2.      Berpeluang memperoleh Penghasilan yang lebih besar, karens sistim profit sharing
3.      Tidak perlu modal dan sewa tempat, hanya kemampuan berkomunikasi dan presentasi.
4.      Produk dibutuhkan banyak orang dan tidak kadaluarsa, semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat akan resiko akan semakin membutuhkan asuransi.
5.      Siapa saja bisa melakukannya, tidak perlu pendidikan tinggi dari anak muda hingga orang dewasa, bahkan ibu-ibu rumahtangga pun bisa
6.       Berdampak memperoleh teman dan relasi yang banyak.
7.       Income yang tak terbatas, mendapatkan kesempatan travel ke luar negeri.
8.       Berpeluang besar mendapatkan passive income.
9.       Mudah dipasarkan karena Perusahaan Asuransi Prudential sudah terpercaya dan dikenal luas di kalangan masyarakat.
Prosedur menjadi Agen Asuransi Prudential :
1.  Mengikuti BOP (Buisiness Opportunity Presentations), yang diadakan oleh Perusahaan Keagenan Asuransi Prudential yang resmi.
2.  Apabila sudah tertarik segera mengisi Form Aplikasi Keagenan dan melengkapi data-data pribadi dengan melampirkan (Pas Foto 2×3, 3×4 masing-masing 2 buah).
3.  Melampirkan Foto Copy buku rekening/tabungan (halaman depan dimana terdapat nomor rekening).
4.  Mengikuti Training Fast Start Agen Asuransi Prudential
5.  Mengikuti Ujian Lisensi AAJI

Siapa saja yang bisa menjadi Agen Asuransi Prudential :
1.Pria/Wanita sehat jasmani dan rohani
2.Memiliki semangat yang tinggi dan keinginan mempunyai Time & Financial
Freedom
3.Mampu bekerja mandiri maupun secara team
4.Bersedia mengikuti pelatihan menjadi Agen Asuransi Prudential
5.  Pengalaman, TIDAK diutamakan (karena akan di training)
 Oke bro and sis yang mau merekrut agen, silahkan comen dan tinggalkan email dan telpon anda, siapa tahu ada reader blog: www.tinjauanasuransiindonesia.blogspot.com ada yang berminat.